Header Ads

Terang Sabda

Selasa, 20 Agustus 2013

PERINGATAN WAJIB ST. BERNARDUS, Abas dan Pujangga Gereja

“Cinta Sang Pengantin, Sang Cinta Pengantin sendiri, hanya minta balasan cinta dan setia” (St. Bernardus)

Antifon Pembuka (Sir 44:15.14)
Kebijaksanaan orang suci diwartakan para bangsa. Kemuliaannya dikabarkan umat dan namanya hidup terus turun-temurun.

Doa Pagi
Ya Tuhan, pada saat ini aku berdoa bagi para pewarta sabda-Mu yang bertugas di tempat-tempat yang sulit. Semoga mereka tetap kuat dalam menghadapi situasi apa pun. Berkatilah karya mereka, seprti dahulu Engkau memberkati St, Bernardus sehingga nama-Mu semakin dimuliakan kini dan untuk selama-lamanya. Amin.

Bacaan I
Bacaan dari Kitab Hakim-Hakim (6:11-24a)
“Selamatlah engkau! Jangan takut, engkau tidak akan mati.”

Pada zaman para hakim datanglah Malaikat Tuhan dan duduk di bawah pohon tarbantin di Ofra, milik Yoas, orang Abiezer. Ketika itu Gideon, anak Yoas, sedang mengirik gandum di tempat pemerasan anggur, agar tersembunyi bagi orang Midian. Malaikat Tuhan lalu menampakkan diri kepadanya dan berkata, “Tuhan sertamu, pahlawan gagah berani.” Jawab Gideon kepadanya, “Ah Tuanku, jika Tuhan menyertai kami, mengapa semuanya ini menimpa kami? Di manakah segala perbuatan-perbuatan-Nya yang ajaib yang diceriterakan oleh nenek moyang kami kepada kami, ketika mereka berkata: ‘Bukankah Tuhan telah menuntun kita keluar dari Mesir?’ Tetapi sekarang Tuhan membuang kami dan menyerahkan kami ke dalam cengkeraman orang Midian.” Lalu Tuhan berpaling kepada Gideon dan bersabda, “Pergilah dengan kekuatanmu ini dan selamatkanlah orang Israel dari cengkeraman orang Midian. Ketahuilah, Akulah yang mengutus engkau.” Tetapi Gideon menjawab, “Ah Tuhanku, dengan apakah akan kuselamatkan orang Israel? Ketahuilah, kaumku adalah yang paling kecil di antara suku Manasye, dan aku pun yang paling muda di antara kaum keluargaku.” Bersabdalah Tuhan kepadanya, “Akulah yang menyertai engkau, sebab itu engkau akan memukul kalah orang Midian sampai habis.” Maka jawab Gideon kepada-Nya, “Jika sekiranya aku mendapat kasih karunia di hadapan-Mu, maka berikanlah kepadaku tanda, bahwa Engkau sendirilah yang bersabda kepadaku. Janganlah kiranya pergi dari sini, sampai aku datang membawa persembahan dan meletakkannya di hadapan-Mu.” Sabda-Nya, “Aku akan tinggal di sini sampai engkau kembali.” Maka masuklah Gideon ke dalam, lalu mengolah seekor anak kambing dan roti yang tidak beragi dari tepung seefa; ditaruhnya daging itu dalam bakul dan kuahnya dalam periuk. Lalu dibawanya kepada Malaikat di bawah pohon tarbantin, dan dihidangkannya. Bersabdalah Malaikat Tuhan itu kepada Gideon, “Ambillah daging dan roti tak beragi itu, letakkanlah di atas batu ini, dan tuangkanlah kuahnya.” Gideon berbuat demikian. Lalu Malaikat Tuhan mengulurkan tongkat yang ada di tangannya. Dengan ujung tongkat itu disentuhnya daging dan roti itu. Maka timbullah api dari batu dan memakan habis daging dan roti itu. Kemudian Malaikat Tuhan itu menghilang dari pandangan Gideon. Maka tahulah Gideon, bahwa itu Malaikat Tuhan. Ia berkata, “Celakalah aku, Tuhanku Allah! Sebab aku telah melihat Malaikat Tuhan dengan berhadapan muka.” Tetapi Tuhan bersabda kepadanya, “Selamatlah engkau! Jangan takut, engkau tidak akan mati.” Lalu Gideon mendirikan mezbah di sana bagi Tuhan, dan menamainya “Tuhan Itu Keselamatan”.
Demikianlah sabda Tuhan.
U:  Syukur kepada Allah.

Mazmur Tanggapan (Mm 85:9.11-12.13-14)
Reff: Tuhan menjanjikan keselamatan kepada umat-Nya.
Ayat:
  1. Aku ingin mendengar apa yang hendak difirmankan Allah! BUkankah Ia hendak berbicara tentang damai kepada umat-Nya dan kepada orang-orang yang dikasihi-Nya, supaya mereka jangan kembali kepada kebodohan? 
  2. Kasih dan kesetiaan akan bertemu, keadilan dan damai sejahtera akan berpelukan. Kesetiaan akan tumbuh dari bumi, dan keadilan akan merunduk dari langit. 
  3. Tuhan sendiri akan memberikan kesejahteraan, dan negeri kita akan memberikan hasil. Keadilan akan berjalan di hadapan-Nya, dan damai akan menyusul di belakang-Nya.

Bait Pengantar Injil
Reff: Allelluya
Ayat: Yesus Kristus telah menjadi miskin, sekalipun Ia kaya, agar kalian menjadi kaya berkat kemiskinan-Nya.

Bacaan Injil 
Inilah Injil Yesus Kristus menurut Matius (19:23-30)
"Setiap orang yang demi nama-Ku meninggalkan rumahnya, saudara-saudarinya, bapa atau ibunya, anak-anak atau ladangnya, akan menerima kembali seratus kali lipat dan akan memperoleh hidup yang kekal."

Yesus bersabda kepada murid-murid-Nya, “Aku berkata kepadamu: Sungguh, sukar sekali bagi orang kaya untuk masuk ke dalam Kerajaan Surga. Sekali lagi Aku berkata kepadamu, lebih mudah seekor unta masuk melalui lubang jarum daripada seorang kaya masuk ke dalam Kerajaan Surga.” Mendengar itu gemparlah para murid dan berkata, “Jika demikian siapakah yang dapat diselamatkan?” Yesus memandang mereka dan berkata, “Bagi manusia hal ini tidak mungkin, tetapi bagi Allah segala sesuatu mungkin.” Lalu Petrus berkata kepada Yesus, “Kami ini telah meninggalkan segala sesuatu dan mengikuti Engkau, jadi apakah yang akan kami peroleh?” Kata Yesus kepada mereka, “Aku berkata kepadamu, sungguh, pada waktu penciptaan kembali, apabila Anak Manusia bersemayam di takhta kemuliaan-Nya, kalian yang telah mengikuti Aku, akan duduk juga di atas dua belas takhta untuk menghakimi kedua belas suku Israel. Dan setiap orang yang demi nama-Ku meninggalkan rumahnya, saudara-saudarinya, bapa atau ibunya, anak-anak atau ladangnya, akan menerima kembali seratus kali lipat dan akan memperoleh hidup yang kekal. Tetapi banyak orang yang terdahulu akan menjadi yang terakhir, dan yang terakhir akan menjadi yang terdahulu.”
Demikianlah Injil Tuhan.
U:  Terpujilah Kristus.

Renungan
Orang-orang yang telah meninggalkan segala-galanya karena Kristus akan mendapatkan kembali berlipat ganda. Bukan hanya nanti setelah kematian, tetapi sejak dalam hidup ini mereka mengalami kuasa kehadiran Allah yang menyelamatkan. Santo Bernardus telah meninggalkan segala-galanya dan mengikuti Yesus dengan hidup sebagai pertapa. Dan ia telah mendapatkan kembali secara berlipat ganda. Ia hidup dalam kemuliaan bersama dengan Tuhan.

Doa Malam
Terima kasih Tuhan, aku telah melewati hari ini dengan penuh syukur. Rahmat-Mu cukup bagiku sehingga aku dapat menjalani hari ini dengan segala kurnia-Mu. Karena rahmat-Mu pula, semoga esok aku dapat menjadi saksi-Mu di tengah masyarakat. Amin.

Mengenal St. Bernardus, Abas dan Pujangga Gereja
Santo Bernardus lahir pada tahun 1090 di Prancis. Ia di kenal sebagai Pujangga Gereja dan Bapa Gereja terakhir, mengapa demikian? Bernardus adalah seorang yang gemar menulis dan ia pandai menerjemahkan bahasa latin. Dengan kepandaiannya ia bisa menjelaskan sabda-sabda Tuhan dengan baik dan ia juga pandai berkotbah atau berbicara mengenai sabda Tuhan. Akhirnya ia diberi sebuah tugas yaitu mendirikan sebuah pertapaan yang bernama Claivaux. Dan ternyata pertapaan yang di dirikan berkembang pesat selama masa hidupnya dan pada saat itu ia mendirikan 70 biara. Bernardus terkenal di mana-mana karena ia seorang pewarta, pembawa damai dan penegak kebenaran. Ia meninggal pada tahun 1153. Ia dinyatakan sebagai “orang kudus” pada tahun 1174 dan dinyatakan sebagai "Bapa Gereja" pada tahun 1830.

No comments

Note: Only a member of this blog may post a comment.