Header Ads

Terang Sabda

Kamis, 17 Oktober 2013

PW ST. IGNASIUS DARI ANTIOKHIA, Uskup dan Martir

“Aku ini gandum Tuhan, digiling lembut oleh gigi-gigi singa untuk dijadikan roti Kristus yang paling murni” (St. Ignasius dari Antiokhia)

Antifon Pembuka (Gal 2:19-20)
Aku disalibkan bersama Kristus. Namun aku hidup tetapi bukan aku sendiri melainkan Kristuslah yang hidup di dalam diriku. Aku hidup dalam kepercayaan akan Putera Allah, yang mengasihi aku dan menyerahkan diri-Nya bagiku.

Doa Pagi
Allah Bapa yang Mahabaik, cinta kasih dan keadilan-Mu berlimpah kepada kami. Kauutus Putera-Mu, Yesus Kristus untuk menebus dan menyelamatkan kami. Semoga kami pun dengan iman yang teguh, dengan sepenuh hati rela mewartakan kasih-Mu dengan tulus dan adil kepada sesama. Sebab Dialah Tuhan dan Juruselamat kami. Amin.

Bacaan I
Bacaan dari Surat Rasul Paulus kepada Jemaat di Roma (Rom 3:21-30)

"Kebenaran Allah karena iman dalam Yesus Kristus bagi semua orang yang percaya, baik bersunat maupun tak bersunat."

Saudara-saudara, tanpa hukum Taurat, kebenaran Allah kini telah dinyatakan, seperti yang sudah disaksikan dalam kitab Taurat dan kitab-kitab para nabi, yaitu: kebenaran Allah karena iman dalam Yesus Kristus bagi semua orang yang percaya. Sebab tidak ada lagi pembedaan. Semua orang telah berbuat dosa dan kehilangan kemuliaan Allah, dan oleh kasih karunia Allah, semua telah dibenarkan dengan cuma-cuma karena penebusan dalam Kristus Yesus. Kristus Yesus telah ditetapkan oleh Allah menjadi jalan pendamaian karena iman, dalam darah-Nya. Hal ini Ia perbuat untuk menunjukkan keadilan-Nya, karena Ia telah membiarkan dosa-dosa terjadi dahulu pada masa kesabaran-Nya. Maksud-Nya ialah untuk menunjukkan keadilan-Nya pada masa kini, supaya nyata, bahwa Ia benar dan bahwa Ia juga membenarkan orang yang percaya kepada Yesus. Jika demikian, apakah masih ada alasan untuk bermegah? Tidak ada! Berdasarkan apa? Berdasarkan perbuatan? Tidak, melainkan berdasarkan iman. Sebab kami yakin, bahwa manusia dibenarkan karena iman, dan bukan karena ia melakukan hukum Taurat. Atau adakah Allah hanya Allah orang Yahudi saja? Bukankah Ia juga Allah bangsa-bangsa lain? Ya benar! Ia juga Allah bangsa-bangsa lain! Artinya, hanya ada satu Allah yang membenarkan orang-orang bersunat karena iman, dan orang-orang tak bersunat juga karena iman.
Demikianlah sabda Tuhan.
U: Syukur kepada Allah.


ATAU

Bacaan I
Bacaan dari Surat Rasul Paulus kepada Jemaat di Filipi (Flp 3:17-4:1)

"Berdirilah dengan teguh dalam Tuhan, hai saudara-saudaraku yang kekasih!"

Saudara-saudara, ikutilah teladanku dan perhatikanlah mereka, yang hidup sama seperti kami yang menjadi teladanmu. Karena, seperti yang telah kerap kali kukatakan kepadamu, dan yang kunyatakan pula sekarang sambil menangis, banyak orang yang hidup sebagai seteru salib Kristus. Kesudahan mereka ialah kebinasaan, Tuhan mereka ialah perut mereka, kemuliaan mereka ialah aib mereka, pikiran mereka semata-mata tertuju kepada perkara duniawi. Karena kewargaan kita adalah di dalam sorga, dan dari situ juga kita menantikan Tuhan Yesus Kristus sebagai Juruselamat, yang akan mengubah tubuh kita yang hina ini, sehingga serupa dengan tubuh-Nya yang mulia, menurut kuasa-Nya yang dapat menaklukkan segala sesuatu kepada diri-Nya. Karena itu, saudara-saudara yang kukasihi dan yang kurindukan, sukacitaku dan mahkotaku, berdirilah juga dengan teguh dalam Tuhan, hai saudara-saudaraku yang kekasih!
Demikianlah sabda Tuhan.
U: Syukur kepada Allah.


Mazmur Tanggapan 
Reff.: Ya Tuhan, pada-Mulah ada penebusan yang berlimpah-limpah.
Ayat (Mzm 130:1-2.3-4b.4c-6):
  1. Dari jurang yang dalam aku berseru kepada-Mu, ya Tuhan! Tuhan, dengarkanlah suaraku! Biarlah telinga-Mu menaruh perhatian kepada suara permohonanku.
  2. Jika Engkau mengingat-ingat kesalahan, ya Tuhan, siapakah yang dapat tahan? Tetapi pada-Mu ada pengampunan, supaya Engkau ditakuti orang.
  3. Aku menanti-nantikan Tuhan, jiwaku menanti-nanti, dan aku mengharapkan firman-Nya. Jiwaku mengharapkan Tuhan lebih daripada pengawal mengharapkan pagi.

Bait Pengantar Injil 
Reff.: Alleluya
Ayat: Akulah jalan, kebenaran dan hidup; hanya melalui Aku orang sampai kepada Bapa.

Bacaan Injil
Inilah Injil Yesus Kristus menurut Lukas (Luk 11:47-54)

"Celakalah kalian, sebab kalian telah mengambil kunci pengetahuan. Kalian sendiri tidak masuk ke dalamnya, tetapi orang yang berusaha masuk kalian halang-halangi."

Sekali peristiwa, tatkala duduk makan di rumah seorang Farisi, Yesus berkata, “Celakalah kalian, sebab kalian membangun makam bagi para nabi, padahal nenek moyangmulah yang telah membunuh mereka. Dengan demikian kalian mengakui, bahwa kalian membenarkan perbuatan nenek moyangmu, sebab mereka telah membunuh nabi-nabi itu dan kalian membangun makamnya. Sebab itu hikmat Allah berkata, ‘Aku akan mengutus kepada mereka nabi-nabi dan rasul. Tetapi separuh dari antara para nabi dan para rasul itu akan mereka bunuh dan mereka aniaya. Maka dari angkatan ini akan dituntut darah semua nabi yang telah tertumpah sejak dunia dijadikan, mulai dari darah Habel sampai kepada darah Zakharia yang telah dibunuh di antara mezbah dan rumah Allah’. Bahkan Aku berkata kepadamu, ‘Semuanya itu akan dituntut dari angkatan ini’. Celakalah kalian, hai ahli-ahli Taurat, sebab kalian telah mengambil kunci pengetahuan. Kalian sendiri tidak masuk ke dalamnya, tetapi orang yang berusaha masuk kalian halang-halangi.” Dan setelah Yesus berangkat dari tempat itu, para ahli Taurat dan orang Farisi terus-menerus mengintai, dan membanjiri-Nya dengan rupa-rupa soal. Dengan itu mereka berusaha memancing-Nya supaya mereka dapat menangkap-Nya berdasarkan sesuatu yang diucapkan-Nya.
Demikianlah Injil Tuhan.
U: Terpujilah Kristus.


ATAU

Bacaan Injil
Inilah Injil Yesus Kristus menurut Yohanes (Yoh 12:24-26)

"Barangsiapa melayani Aku, ia harus mengikut Aku dan di mana Aku berada, di situ pun pelayan-Ku akan berada."

Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya jikalau biji gandum tidak jatuh ke dalam tanah dan mati, ia tetap satu biji saja; tetapi jika ia mati, ia akan menghasilkan banyak buah. Barangsiapa mencintai nyawanya, ia akan kehilangan nyawanya, tetapi barangsiapa tidak mencintai nyawanya di dunia ini, ia akan memeliharanya untuk hidup yang kekal. Barangsiapa melayani Aku, ia harus mengikut Aku dan di mana Aku berada, di situ pun pelayan-Ku akan berada. Barangsiapa melayani Aku, ia akan dihormati Bapa.
Demikianlah Injil Tuhan.
U: Terpujilah Kristus.


Renungan
Yesus mengatakan kepada para pemimpin agama pada zaman-Nya bahwa generasi mereka harus menjelaskan semua darah yang tertumpah dari Abel sampai imam Zakharia, dari awal sampai akhir dari Perjanjian Lama. Hal ini menjadi kenyataan ketika Yesus dalam generasi itu menumpahkan darah-Nya untuk menebus semua pertumpahan darah dan dosa seluruh umat manusia sepanjang masa. "Kristus Yesus telah ditetapkan oleh Allah menjadi jalan pendamaian karena iman, dalam darah-Nya" (Rom 3:25).

Pikirkanlah dosa dan rasa bersalah dari seluruh hidup Anda. Kalikanlah itu dengan dosa semua orang yang telah hidup atau akan hidup di bumi ini. Sertakan semua kekejaman, tragedi, dan perang dalam sejarah manusia, dan satukanlah itu semua semua ke dalam tiga jam. Maka Anda akan merasakan apa yang menyebabkan Yesus sudi menyusuri jalan salib ke Golgota untuk menebus semua dosa kita. Berapa mahal harga yang telah dibayar oleh Yesus demi keselamatan kita! Betapa besar kasih Yesus kepada kita! Marilah kita memberikan kepada-Nya kehidupan, hati, pikiran, dan kasih kita sebagai balasannya.

Doa Malam
Yesus, Engkau mengecam sikap ahli-ahli Taurat yang munafik. Ampunilah dan bimbinglah kami agar dalam hidup mengikuti-Mu kami Kaujauhkan dari sikap munafik, melainkan berani dengan jujur dan rendah hati mempersembahkan diri demi pewartaan sabda-Mu, sebab Engkaulah Juruselamat kami. Amin.

Mengenal St. Ignatius dari Anthiokia, Uskup dan Martir
Ignasius adalah murid Santo Yohanes, Rasul dan Penulis Injil. Bagi Yohanes, Ignasius adalah murid yang mengesankan: ia pandai, saleh dan bijaksana. Oleh karena itu ia kemudian diangkat menjadi Uskup Antiokia. Pada masa itu umat Kristen dikejar-kejar dan dianiaya oleh kakitangan Kaisar Trajanus. Ignasius sendiri tidak luput dari pengejaran dan penganiayaan itu. Biasanya kepada mereka ditawarkan hanya dua kemungkinan: murtad atau mati. Kalau mereka murtad dan menyangkal imannya, mereka akan selamat; kalau tidak, nyawanya akan melayang oleh pedang atau dibunuh dengan cara-cara lain.

Bersama Ignasius, banyak orang Kristen yang ditangkap, dihadapkan kepada kaisar yang datang ke kota itu. Kaisar menanyai Ignasius: "Siapakah engkau, hai orang jahat yang tidak menaati titahku?" Dengan tenang Ignasius menjawab: "Janganlah menyebut jahat orang yang membawa Tuhan dalam dirinya. Akulah Ignasius, pemimpin orang-orang yang sekarang berdiri di hadapanmu. Kami semua pengikut Kristus yang telah disalibkan bagi keselamatan umat manusia. Kristus itulah Tuhan kami dan Ia tetap tinggal dalam hati kami dan menyertai kami."

Jawaban tegas Ignasius itu menimbulkan amarah kaisar. Ia segera dibelenggu dan disiksa. Tetapi sebagaimana Kristus, Ignasius pun menanggung semua penderitaan itu dengan tabah sambil bersyukur kepada Tuhan karena boleh mengambil bagian dalam penderitaan Kristus. Dari Antiokia, Ignasius dibawa ke Roma untuk dicampakkan ke dalam kandang singa-singa lapar. Di atas kapal yang ditumpanginya, ia tetap berdoa untuk umatnya, dan menulis beberapa pucuk surat kepada Santo Polykarpus dan seluruh umat. Dalam surat-surat itu, ia menekankan betapa pentingnya umat tetap setia kepada imannya dan tetap berkumpul untuk merayakan Ekaristi Kudus. Katanya dalam surat itu: “Satu saja Tubuh Tuhan kita Yesus Kristus dan satu juga Piala DarahNya. Keduanya dikurbankan di atas satu altar oleh satu Uskupmu bersama imam-imam dan diakon-diakon." Ignasius juga meminta agar seluruh umat mendoakan dia supaya layak menjadi martir Kristus yang suci. "Doakanlah aku, agar aku mendapat kekuatan lahir dan batin, menjadi seorang yang tabah dalam iman, dan supaya aku menjadi benar-benar orang Kristen, bukan saja dengan nama tetapi lebih-lebih dengan perbuatan nyata. Aku menuliskan surat ini kepadamu selama aku masih hidup. Kekasihku sudah disalibkan, maka aku pun tidak merindukan sesuatu yang duniawi melainkan merindukan persatuan segera dengan Dia."

Setiba di Roma, sambil diapit ketat oleh prajurit-prajurit kafir yang kejam, ia digiring masuk gelanggang binatang buas. Di sana tubuhnya yang suci diterkam dan dicabik-cabik singa-singa lapar. Darahnya yang suci membasahi tanah gelanggang itu yang telah menampung ribuan liter darah para martir yang mati demi kesetiaannya kepada Kristus. Ignasius menerima mahkota kemuliaannya pada tahun 107.

No comments

Note: Only a member of this blog may post a comment.