Header Ads

Terang Sabda

Sabtu, 09 November 2013

PESTA PEMBERKATAN GEREJA BASILIK LATERAN

Janganlah kamu cemari jiwamu sendiri dengan kotoran dosa (St. Caesarius dari Arles).

Antifon Pembuka (Why 21:2)
Kulihat kota suci, Yerusalem baru, turun dari surga, dari Allah, terhias laksana mempelai, yang siap menyambut suaminya.

Doa Pagi
Syukur kepada-Mu, ya Bapa, bahwasanya kami telah Kausatukan dalam Gereja yang satu, kudus, katolik dan apostolik, di mana Putera-Mu menjadi pusat kehidupan abadi dan mengalirkan kehidupan sejati menuju hidup abadi, kini dan sepanjang masa. Amin.

Bacaan I
Bacaan dari Nubuat Yehezkiel (Yeh 47:1-2.8-9.12)

"Ada air keluar dari bawah ambang pintu Bait Suci itu, mengalir menuju ke timur."

Sekali peristiwa aku dibawa Malaikat Tuhan ke gerbang Bait Suci, dan sungguh, ada air keluar dari bawah ambang pintu Bait Suci itu, mengalir menuju ke timur; sebab Bait Suci itu juga menghadap ke timur. Air itu mengalir dari bawah bagian samping kanan dari Bait Suci, sebelah selatan mezbah. Lalu malaikat itu menuntun aku keluar melalui pintu gerbang utara, dan dibawanya aku berkeliling dari luar menuju pintu gerbang luar yang menghadap ke timur. Sungguh, air itu membual dari sebelah selatan. Lalu malaikat itu berkata kepadaku, “Sungai ini mengalir menuju wilayah timur, menurun ke Araba-Yordan, dan bermuara di Laut Asin; maka air laut yang mengandung banyak garam itu menjadi tawar. Ke mana saja sungai itu mengalir, segala makhluk yang berkeriapan di dalamnya akan hidup. Ikan-ikan akan menjadi sangat banyak, sebab ke mana saja air itu sampai, air laut di situ menjadi tawar, dan ke mana saja sungai itu mengalir, semua yang ada di sana hidup. Pada kedua tepi sungai itu tumbuh bermacam-macam pohon buah-buahan, yang daunnya tidak pernah layu, dan buahnya tidak habis-habis. Tiap bulan ada lagi buahnya yang baru, sebab pohon-pohon itu mendapat air dari tempat kudus. Buahnya menjadi makanan, dan daunnya menjadi obat.”
Demikianlah sabda Tuhan.
U: Syukur kepada Allah.

Atau

Bacaan I
Bacaan dari Surat Pertama Rasul Paulus kepada Jemaat di Korintus (1Kor 3:9b-11.16-17)

"Bait Allah adalah kudus, dan Bait Allah itu ialah kamu."

Saudara-saudara, kamu adalah ladang Allah dan bangunan-Nya. Sesuai dengan kasih karunia Allah yang dianugerahkan kepadaku, aku sebagai seorang ahli bangunan yang cakap telah meletakkan dasar, dan orang lain membangun terus di atasnya. Tetapi tiap-tiap orang harus memperhatikan bagaimana ia harus membangun di atas dasar itu. Karena tidak ada seorang pun yang dapat meletakkan dasar lain daripada dasar yang telah diletakkan, yaitu Yesus Kristus. Tidak tahukah kamu, bahwa kamu adalah Bait Allah, dan bahwa Roh Allah diam di dalam kamu? Jika ada orang yang membinasakan Bait Allah, maka Allah akan membinasakan dia. Sebab Bait Allah adalah kudus, dan Bait Allah itu ialah kamu.
Demikianlah sabda Tuhan.
U: Syukur kepada Allah.


Mazmur Tanggapan
Reff.: Kota Allah yang mahatinggi disukakan oleh aliran sungai.
Ayat (Mzm 46:2-3.5-6.8-9):
  1. Allah itu bagi kita tempat perlindungan dan kekuatan, sebagai penolong dalam kesesakan sangat terbukti. Sebab itu kita tidak akan takut, sekalipun bumi berubah, sekalipun gunung-gunung goncang di dalam laut.
  2. Kota Allah, kediaman Yang Mahatinggi, disukakan oleh aliran-aliran sebuah sungai. Allah ada di dalamnya, kota itu tidak akan goncang; Allah akan menolongnya menjelang pagi.
  3. Tuhan semesta alam menyertai kita, kota benteng kita ialah Allah Yakub. Pergilah, pandanglah pekerjaan Tuhan, yang mengadakan pemusnahan di bumi.

Bait Pengantar Injil 
Reff.: Alleluya
Ayat: Telah Kupilih dan Kukuduskan rumah ini, supaya nama-Ku tinggal di sini untuk selama-lamanya.

Bacaan Injil
Inilah Injil Yesus Kristus menurut Yohanes (Yoh 2:13-22)

"Cinta untuk rumah-Mu menghanguskan Aku."

Ketika sudah dekat hari raya Paskah orang Yahudi, Yesus berangkat ke Yerusalem. Dalam Bait Suci didapati-Nya pedagang-pedagang lembu, kambing domba dan merpati, dan penukar-penukar uang duduk di situ. Maka Yesus membuat cambuk dari tali lalu mengusir mereka semua dari Bait Suci dengan semua kambing domba dan lembu mereka; uang para penukar dihamburkan-Nya ke tanah, dan meja-meja mereka dibalikkan-Nya. Kepada pedagang-pedagang merpati Ia berkata, “Ambil semuanya ini dari sini, jangan membuat rumah Bapa-Ku menjadi tempat berjualan!” maka teringatlah murid-murid Yesus bahwa ada tertulis: Cinta untuk rumah-Mu menghanguskan Aku. Tetapi orang-orang Yahudi menantang Yesus, katanya, “Tanda apakah dapat Engkau tunjukkan kepada kami, bahwa Engkau berhak bertindak demikian?” Jawab Yesus kepada mereka, “Rombaklah Bait Allah ini, dan dalam tiga hari Aku akan mendirikannya kembali.” Lalu kata orang Yahudi kepada-Nya, “Empat puluh enam tahun orang mendirikan Bait Allah ini, dan Engkau dapat membangunnya dalam tiga hari?” Tetapi yang dimaksudkan Yesus dengan Bait Allah ialah tubuh-Nya sendiri. Sesudah Yesus bangkit dari antara orang mati, barulah teringat oleh murid-murid-Nya bahwa hal itu telah dikatakan-Nya. Maka percayalah mereka akan Kitab Suci dan akan perkataan yang telah diucapkan Yesus.
Demikianlah Injil Tuhan.
U: Terpujilah Kristus.


Renungan
Basilika St. Yohanes di Lateran adalah salah satu gereja paroki pertama. Selama tiga ratus tahun Kekristenan, belum ada yang sekarang kita sebut sebagai gereja paroki, karena orang Kristen berkumpul di rumah salah satu dari antara keluarga jemaat untuk beribadah, pengajaran, dan persekutuan (lih. Rm 16:4-5).

Orang Kristen sebagai individu membutuhkan komunitas orang Kristen lainnya. Maka persekutuan iman yang berkumpul di rumah keluarga ini pun membutuhkan persekutuan dengan persekutuan iman yang berkumpul di rumah jemaat lainnya. Karena penganiayaan atau kurangnya fasilitas, mustahil bagi persekutuan iman yang berkumpul di rumah itu untuk bersama-sama berkumpul sebagai persekutuan yang besar.

Setelah penganiayaan mereda, Roh Kudus mengilhami persekutuan iman (: gereja) yang banyak bertumbuh di kota Roma untuk membangun sebuah bangunan di mana persekutuan-persekutuan iman yang ada bisa berkumpul sebagai persekutuan yang besar. Tempat ini salah satunya adalah Basilika St. Yohanes di Lateran.

Perkembangan Gereja yang dituntun oleh Roh Kudus ini mengajarkan kepada kita bahwa: Rumah/keluarga juga merupakan sebuah gereja. Maka menurut sebuah ungkapan kuno, keluarga disebut sebagai Ecclesia Domestica (: Gereja Rumah Tangga). Persekutuan iman di dalam keluarga merupakan sel  permbangun persekutuan iman yang lebih besar, yaitu Gereja universal. Maka, Gereja tidak sekedar suatu lembaga tapi persekutuan dari paguyuban-paguyuban, keluarga dari persekutuan-persekutuan iman. Gereja itu satu kesatuan yang dipersatukan dalam satu iman (Ef 4:4). Tuhan menganugerahkan karunia kepemimpinan dalam Gereja untuk memajukan persatuan dan persekutuan iman kita melalui pelayanan mereka.

Perayaan hari ini mengajak kita merayakan Gereja sebagai persekutuan iman. Kehadiran Gereja di dunia menyatakan rencana keselamatan Allah, tujuan semua kehidupan, bagaimana menjadi bahagia, dan bagaimana menyenangkan Allah. Pelajarilah Gereja, jadilah Gereja, dan cintailah Gereja (Ef 5:25).

Doa Malam
Tuhan Allah kami, Engkau yang lembut dan rendah hati, kekudusan dan kemuliaan-Mu menjadi segalanya dalam hidup kami. Semoga dalam rahmat-Mu kami mampu bersikap tegas terhadap godaan barang duniawi yang fana. Amin.

No comments

Note: Only a member of this blog may post a comment.