Header Ads

Terang Sabda

Minggu, 03 November 2013

Hari Minggu Biasa XXXI/C
    
Kristus datang untuk membawa kita kepada belas kasih Allah yang menyelamatkan. (Paus Fransiskus)

Antifon Pembuka (bdk. Mzm 38:22-23)
Jangan tinggalkan daku, ya Tuhan, Allahku, jangan jauh dariku! Bersegeralah menolong aku, ya Tuhan, Penyelamatku.

Doa Pagi
Ya Allah, Engkau telah mengutus Putra-Mu untuk mencari dan menyelamatkan umat-Mu yang tersesat dan hilang. Kami mohon, bukalah hati kami untuk dengan gembira menerima kehadiran-Nya yang membawa anugerah keselamatan dan kehidupan bagi kami. Dengan pengantaraan Kristus, Putra-Mu, Tuhan kami, yang bersama dengan Dikau dalam persatuan Roh Kudus, hidup dan berkuasa, Allah, sepanjang segala masa. Amin.

Bacaan I
Bacaan dari Kitab Kebijaksanaan (Keb 11:22-12:2)

"Semua orang Kaukasihani, sebab Engkau mengasihi segala yang ada."
   
Tuhan, laksana sebutir debu di atas neraca, atau seperti embun pagi yang jatuh ke bumi, demikianlah seluruh jagat di hadapan-Mu. Tetapi justru karena Engkau berkuasa atas segala sesuatu, maka semua orang Kaukasihani, dan dosa manusia tidak Kauperhatikan, supaya mereka bertobat. Sebab Engkau mengasihi segala yang ada, dan tidak benci kepada barang apa pun yang telah Kaubuat. Sebab andaikata sesuatu Kaubenci, niscaya tidak Kauciptakan. Bagaimana sesuatu dapat bertahan, jika tidak Kaukehendaki, atau bagaimana dapat tetap terpelihara, kalau tidak Kaupanggil? Engkau menyayangkan segala-galanya sebab semua itu milik-Mu, ya Penguasa penyayang hidup! Roh-Mu yang baka ada di dalam segala sesuatu. Dari sebab itu orang-orang yang jatuh Kauhukum berdikit-dikit. Mereka Kautegur dengan mengingatkan dalam hal mana mereka sudah berdosa, supaya setelah menjauhi kejahatan itu mereka percaya kepada Dikau, ya Tuhan.
Demikianlah sabda Tuhan.
U: Syukur kepada Allah.


Mazmur Tanggapan, do = g, 2/4, PS 836 
Reff.: Segala bangsa bertepuk-tanganlah berpekiklah untuk Allah raja semesta.
Ayat (Mzm 145:1-2.8-9.10-11.13cd-14; Ul: lh.1):
  1. Aku hendak mengagungkan Dikau, ya Allah, ya Rajaku, aku hendak memuji nama-Mu untuk selama-lamanya. Setiap hari aku hendak memuji Engkau dan memuliakan nama-Mu untuk selama-lamanya.
  2. Tuhan itu pengasih dan penyayang, panjang sabar dan besar kasih setia-Nya. Tuhan itu baik kepada semua orang, penuh rahmat terhadap segala yang dijadikan-Nya.
  3. Segala yang Kaujadikan akan bersyukur kepada-Mu, ya Tuhan, dan orang-orang yang Kaukasihi akan memuji Engkau. Mereka akan mengumumkan kemuliaan kerajaan-Mu, dan akan membicarakan keperkasaan-Mu.
  4. Tuhan itu setia dalam segala perkataan-Nya, dan penuh kasih setia dalam segala perbuatan-Nya. Tuhan itu penopang bagi semua orang yang jatuh dan penegak bagi semua orang yang tertunduk.

Bacaan II
Bacaan dari Surat Kedua Rasul Paulus kepada Jemaat di Tesalonika (2Tes 1:11-2:2)

"Semoga nama Yesus, Tuhan kita, dimuliakan di dalam kamu dan kamu di dalam Dia."

Saudara-saudara, kami senantiasa berdoa untuk kamu, supaya Allah kita menganggap kamu layak bagi panggilan-Nya dan dengan kekuatan-Nya menyempurnakan kehendakmu untuk berbuat baik, dan menyempurnakan segala pekerjaan imanmu. Dengan demikian nama Yesus, Tuhan kita, dimuliakan di dalam kamu, dan kamu di dalam Dia, sesuai dengan kasih karunia Allah kita dan Tuhan kita Yesus Kristus. Tentang kedatangan Tuhan kita Yesus Kristus dan berkumpulnya kita dengan Dia, kami minta kepadamu, Saudara-saudara, jangan lekas bingung dan gelisah, baik oleh ilham roh maupun oleh kabar atau surat yang dikatakan dari kami, seolah-olah hari Tuhan telah tiba.
Demikianlah sabda Tuhan.
U: Syukur kepada Allah.


Bait Pengantar Injil, do = f, 2/4, PS 956 
Reff.: Alleluya, alleluya, alleluya. Alleluya, alleluya, alleluya
Ayat (Yoh 3:16): Begitu besar kasih Allah akan dunia ini, sehingga Ia mengaruniakan Anak-Nya yang tunggal, supaya setiap orang yang percaya kepada-Nya beroleh hidup yang kekal.

Bacaan Injil
Inilah Injil Yesus Kristus menurut Lukas (Luk 19:1-10)

"Anak manusia datang untuk mencari dan menyelamatkan yang hilang."
 
Sekali peristiwa Yesus memasuki Kota Yerikho dan berjalan melintasi kota itu. Di situ ada seorang kepala pemungut cukai yang amat kaya, bernama Zakheus. Ia berusaha melihat orang apakah Yesus itu, tetapi tidak berhasil karena orang banyak, lalu memanjat pohon ara untuk melihat Yesus, yang akan lewat di situ. Ketika sampai ke tempat itu, Yesus melihat ke atas dan berkata, “Zakheus, segeralah turun! Hari ini Aku harus menumpang di rumahmu.” Zakheus segera turun dan menerima Yesus dengan sukacita. Tetapi semua orang yang melihat hal itu bersungut-sungut, katanya, “Ia menumpang di rumah orang berdosa!” Tetapi Zakheus berdiri dan berkata kepada Tuhan, “Tuhan, separuh dari milikku akan kuberikan kepada orang miskin, dan sekiranya ada sesuatu yang kuperas dari seseorang akan kukembalikan empat kali lipat.” Kata Yesus kepadanya, “Hari ini telah terjadi keselamatan atas rumah ini, karena orang ini pun anak Abraham. Sebab Anak Mausia datang untuk mencari dan menyelamatkan yang hilang.”
Demikianlah Injil Tuhan.
U: Terpujilah Kristus.


Renungan
Begitu banyak orang yang mencoba untuk melihat seperti apakah Yesus itu. Namun mereka kecil sedangkan kerumunan orang yang besar dan banyak menghalangi penglihatan. Namun seringkali yang merupakan kerumunan penghalang tersebut bukanlah orang-orang di sekitar kita, tetapi apa yang ada dalam diri kita. Betapa dalam diri kita sendiri kita banyak memiliki kerumunan: ketakutan, keraguan, dan keinginan yang egois? Untuk melihat Yesus, kita harus berjuang menemukan jalan menerobos kerumunan (lihat Lukas 8:45) atau malah mengatasinya dengan naik ke atas pohon.

Jika saya mengatakan kepada Anda agar segera pergi mengaku dosa, kerumunan dalam diri anda sendiri akan membentuk penghalang bagi Anda untuk berjumpa dengan Yesus. Kerumunan yang muncul dalam diri Anda tersebut mungkin bisa berupa rasa takut, dan kemudian kerumunan rasa takut itu bisa menjelma menjadi ratusan alasan yang membuat Anda enggan untuk segera mengaku dosa. Kita masing-masing harus berjuang menerobos atau pun mengatasi kerumunan agar bisa menyentuh Yesus dan disucikan dalam darah-Nya.

Bagaimana jika saya meminta Anda agar anda mengikuti Misa harian, membawa orang lain kepada Kristus, atau memberi kolekte dan persembahan? Bagi kebanyakan dari antara kita, kerumunan dalam diri yang menghalangi jalan menuju Tuhan bisa berupa dosa, keegoisan, keraguan, ketakutan, ataupun kecemasan. Kita harus memanjat pohon iman di atas kerumunan dan berjuang dengan iman menerobos kerumunan. Jangan ramai sampai kerumunan itu membuat kita keluar dari kehidupan kekal. Dengan iman, berjuanglah menerobos dan mengatasi kerumunan menuju hidup kekal.

Doa Malam
Kami senantiasa berdoa juga untuk kamu, supaya Allah kita menganggap kamu layak bagi panggilan-Nya dan dengan kekuatan-Nya menyempurnakan kehendakmu untuk berbuat baik dan menyempurnakan segala pekerjaan imanmu, sehingga nama Yesus, Tuhan kita, dimuliakan di dalam kamu dan kamu di dalam Dia, menurut kasih karunia Allah kita dan Tuhan Yesus Kristus. (2Tes 1:11-12)

No comments

Note: Only a member of this blog may post a comment.