Header Ads

Terang Sabda

Sabtu, 12 Oktober 2013

Hari Biasa Pekan Biasa XXVII/C

Misteri Salib, misteri cinta Allah pada kita, hanya dapat dipahami dalam doa. Maka berdoa, meratap dan berlututlah di hadapan Salib Tuhan. --- Paus Fransiskus

Antifon Pembuka (Luk 11:28)
Yang berbahagia ialah mereka yang mendengarkan sabda Allah dan melaksanakannya.

Doa Pagi
Tuhan yang Mahabijaksana, bukalah mata, telinga dan hati kami agar kami mampu mendengarkan sabda-Mu dan dengan setia memeliharanya dalam sikap hidup kami sepanjang hari. Demi Kristus Tuhan kami, kini dan sepanjang masa. Amin.


Bacaan I
Bacaan dari Nubuat Yoel (Yo 3:12-21)

"Sudah dekatlah hari Tuhan di lembah penentuan!"

 
Hendaklah bangsa-bangsa bergerak dan maju ke lembah Yosafat, sebab di sana Aku akan duduk untuk menghakimi segala bangsa dari segenap penjuru. Ayunkanlah sabit, sebab sudah masaklah tuaian. Marilah, iriklah, sebab tempat anggur sudah penuh; tempat-tempat pemerasan sudah berkelimpahan. Sebab banyaklah kejahatan mereka! Banyak orang, banyak orang di lembah penentuan! Ya, sudah dekatlah hari Tuhan di lembah penentuan! Matahari dan bulan menjadi gelap, dan bintang-bintang kehilangan cahayanya. Tuhan mengaum dari Sion, dari Yeusalem Ia memperdengarkan suara-Nya, dan langit serta bumi pun bergoncang. Tetapi Tuhan adalah tempat perlindungan bagi umat-Nya, dan benteng bagi orang Israel. “Maka kalian akan mengetahui bahwa Aku, Tuhan, adalah Allahmu, yang tinggal di Sion, gunung-Ku yang kudus. Dan Yerusalem akan menjadi kudus, dan orang-orang luar takkan melintasinya lagi. Pada waktu itu akan terjadi bahwa gunung-gunung akan meniriskan anggur baru, bukit-bukit akan mengalirkan susu, dan segala sungai Yehuda akan mengalirkan air; mata air akan terbit dari rumah Tuhan dan akan membasahi Lembah Sitim. Mesir akan menjadi sunyi sepi, dan Edom akan menjadi padang gurun tandus, oleh sebab kekerasan terhadap keturunan Yehuda, oleh karena mereka telah menumpahkan darah orang yang tak bersalah di tanahnya. Tetapi Yehuda tetap didiami untuk selama-lamanya, dan Yerusalem turun-temurun. Aku akan membalas darah mereka yang belum Kubalas; Tuhan tetap diam di Sion.”
Demikianlah sabda Tuhan.
U: Syukur kepada Allah.


Mazmur Tanggapan
Reff.:
Bersukacitalah dalam Tuhan, hai orang benar.
Ayat (Mzm 97:1-2.5-6.11-12):

  1. Tuhan adalah Raja. Biarlah bumi bersorak-sorai, biarlah banyak pulau bersukacita!
  2. Gunung-gunung luluh laksana lilin di hadapan Tuhan, di hadapan Tuhan semesta alam. Langit memberitakan keadilan-Nya dan segala bangsa melihat kemuliaan-Nya.
  3. Terang sudah terbit bagi orang benar, dan sukacita bagi orang-orang yang tulus hati. Bersukacitalah karena Tuhan, hai orang-orang benar, dan nyanyikanlah syukur bagi nama-Nya yang kudus.

Bait Pengantar Injil
Reff.:
Alleluya
Ayat: Berbahagialah yang mendengarkan sabda Tuhan dan memeliharanya.

Bacaan Injil
Inilah Injil Yesus Kristus menurut Lukas (Luk 11:27-28)

“Yang berbahagia ialah mereka yang mendengarkan sabda Allah dan memeliharanya.”

Pada suatu hari, ketika Yesus sedang berbicara kepada orang banyak, berserulah seorang wanita dari antara orang banyak itu, dan berkata kepada Yesus, “Berbahagialah ibu yang telah mengandung dan menyusui Engkau!” Tetapi Yesus bersabda, “Yang berbahagia ialah mereka yang mendengarkan sabda Allah dan memeliharanya.”
Demikianlah Injil Tuhan kita.
U: Terpujilah Kristus.


Renungan
Relasi dekat antar manusia yang terjalin baik bisa sangat memuaskan. Misalnya, relasi antar pasangan dalam perkawinan mereka bisa menjadi berkat yang luar biasa bagi pasangan tersebut dan keluarganya. Relasi antara ibu dengan anak yang dikandung, dilahirkan, dan diasuhnya juga bisa menjadi salah satu berkat terbesar dalam hidup. Oleh karena itu, seorang perempuan berseru kepada Yesus: "Berbahagialah ibu yang telah mengandung dan menyusui Engkau!" (Luk 11:27). Namun, Yesus menjawab: "Yang berbahagia ialah mereka yang mendengarkan sabda Allah dan memeliharanya" (Luk 11:28). Sebagaimana hubungan Yesus dengan Maria yang membawa berkat menakjubkan, lebih terberkatilah mendengarkan firman Allah dan melaksanakannya.

Menghidupi Firman Allah merupakan suatu berkat seperti ketika Yeremia menemukan perkataan-perkataan Allah, ia menikmatinya (Yer 15:16). Firman Allah menjadi kegirangan dan kesukaan hati Yeremia (Yer 15:16). Pemazmur pun senang dalam mematuhi firman Allah (Mzm 40:9). Baginya, Firman Allah lebih berharga "dari ribuan keping emas dan perak" (Mzm 119:72). Ketika Ezra memberitakan firman Allah kepada orang-orang, mereka bersukacita dan merayakannya selama delapan hari (Neh 8:9-10, 17-18). Yesus menghabiskan sore dan malam hari kebangkitan-Nya dengan membuka hati dan pikiran dua murid dan para rasul dengan Kitab Suci (lihat Lukas 24:27, 32, 45). Mendengarkan dan melaksanakan Firman Allah memang sungguh membawa berkat yang sangat besar dalam hidup.

Ya Bapa, anugerahkanlah rahmat-Mu agar aku setia untuk berdoa dan membaca Alkitab setiap hari seumur hidup.

Doa Malam
Tuhan Yesus, ampunilah kami bila sepanjang hari ini hanya mendengarkan sabda-Mu tetapi tidak melaksanakan dan memeliharanya. Kami sering terbelenggu oleh sikap egois, maka bimbinglah kami agar mampu mengubah dan memperbaiki diri sesuai dengan kehendak-Mu. Ini kami mohon kepada-Mu, sebab Engkaulah pengantara kami, yang hidup dan berkuasa kini dan untuk selama-lamanya. Amin.

No comments

Note: Only a member of this blog may post a comment.